Tower of God Indonesia Wiki
Advertisement
Tower of God Indonesia Wiki

Latar Belakang[]

Tak banyak sejarah Khun yang diketahui, selain fakta bahwa dia merupakan mantan Keluarga Khun. Saat dia masih anak Khun Eduan, garis keturunan ibunya tidaklah "luar biasa", dan lagi statusnya sebagai "keturunan langsung" jadi bermakna ambigu.[1][2]

Saat dia masih 10 tahun, dia ambil bagian dari "pertarungan resmi" tahunan dimana para peserta adalah anak-anak umur 10 tahun dari cabang-cabang Keluarga Khun. Pertarungan itu sangat tidak manusiawi dan keji dan dia dinyatakan sebagai pemenang. Sebagai pemenang, dia diizinkan untuk menggunakan simbol Keluarga Khun, sementara mereka yang kalah dibuang.

Pada suatu ketika, perhatiannya tertuju pada Maria, yang baik dan ramah, hal yang terlihat nyata dan dapat mengerti olehnya. Khun merasa Maria pantas mendapatkan kekuatan dan harga diri sebagai seorang Putri, yang membuat Khun memanipulasi seleksi para Putri untuk mendukung Maria. Karena kakaknya kalah dalam persaingan untuk menjadi Putri Zahard, seluruh cabang keluarga "Agnis" dibuang dari keluarga Khun.[3]

Bahkan sejak Maria terpilih menjadi seorang putri, Khun merasa kesepian dan dia menyadari alasan sesungguhnya dari perasaannya, ketika dia melihat keinginan Bam untuk naik Menara bersama Rachel.

Koon flashback 1 picture 2

Khun muda dan kakak tertuanya.

Sebelum terpilih menjadi seorang Regular, Khun menyerang "ruangan harta" milik ayahnya, dimana dia mendapatkan banyak barang luar biasa seperti Manbarondenna "Tas sihir luar biasa yang dapat menggandakan barang", sebuah katrol ranking tinggi, dan sebuah Armor Inventory.

Tower of God: Season 1[]

Neraka Evankhell[]

Khun mulai naik dari Lantai 2 dengan para Regular yang lain. Bahkan sejak saat dia menampilkan bakat jenius alami dan licik dirinya, dan dari permainan pertama, dia berpikir beberapa langkah lebih jauh daripada Regular lainnya. Ia menemukan beberapa sekutu selama tes pertama dan disimpan dalam tasnya. Dia berlari ke arah Regular merah besar dan bertanya apakah dia ingin menjadi sekutu dengannya. Regular itu berkomentar bahwa mencoba untuk menemukan sekutu adalah hal yang bodoh karena tes adalah semua tentang membunuh satu sama lain, Khun menjawab bahwa menemukan sekutu itu penting, dan merupakan bagian dari "pola pikir dari penguasa". Dia mengatakan bahwa Regular itu bahkan tidak cocok untuk memerintah, dan segera mengalahkan dia.

Koon blocking red guy

Khun bertahan

Dia kemudian menemui Bam, dan begitu melihat Black March di tangan Bam, ia merasa tertarik denganya. Kemudian saat mereka bersiap untuk pergi, mereka diserang oleh Rak. Dia dan Bam lalu bersembunyi di balik batu menghindari Rak dan mencoba untuk memutuskan apa yang harus dilakukan tentang situasi tersebut. Dia menyadari bahwa Bam memiliki Black March, dan memutuskan bahwa jika Bam memiliki senjata seperti itu ia mungkin orang yang khusus dan bisa jadi sekutu yang berguna. Dia memperkenalkan diri kepada Bam sementara Rak terus mengamuk pada mereka di sisi lain dari batu. Saat itu diumumkan bahwa mereka harus membuat tim yang terdiri atas tiga orang, lalu dia dan Bam tak punya pilihan lain selain untuk mengambil Rak, setelah mereka gagal untuk membujuk secara halus, mereka memaksa dan menyerangnya. Dipasangkan dengan Rak dan Bam, Khun berhasil melewati tes penghalang shinsu dengan mudah.

Ujian HanSung Yu[]

Koon thinking

Khun mencoba memikirkan jalan keluar

Khun, secara alami menjadi mesin pemikir, mencoba untuk mengumpulkan petunjuk yang diberikan oleh suara para peserta tes sebelumnya dan waktu yang diberikan sebelum setiap reaksi terjadi. Meskipun Mr. Neonbag memberi timnya petunjuk yang berguna, namun ia menolak untuk menerimanya dan berusaha keras untuk mencari cara sendiri selama tes. Hanya sebelum waktu hampir habis, Rak menendang pintu, membukanya dan menyatakan; 'Jika tidak ada lagi petunjuk, bukankah kita harus menebak?' Khun mulai menolak cara kerja tes setelah penjelasan Hansung Yu, namun, Hansung Yu menegurnya dan mengatakan, salah satu titik terlemah Khun adalah: Dia tidak percaya siapa pun kecuali dirinya sendiri. Hansung kemudian melanjutkan dengan menyindir Khun bahwa dia tahu apa yang Khun rencanakan dengan kopernya, dan mengabaikan kecurangan Khun.

Templat:Clr

Crown Game[]

Dia bermain Crown Game bersama timnya, dirinya sendiri dan Rak sangat mudah menghancurkan sebagian besar tim lain dengan menggunakan keterampilan pertempuran mereka. Khun mampu berhasil mengelabuhi lawan-lawannya dengan menggandakan mahkotanya, dan menjaga mahkota yang asli dalam kopernya, Manbarondenna. Dia beristirahat di tengah-tengah permainan dan membiarkan sekutu yang dia telah simpan dalam kopernya bertarung untuk kelompok mereka. Lawan berikutnya kemudian lebih terampil, tapi Khun dan Rak tidak menyerah. Namun, mereka kalah tes ketika Bam melompat keluar dari singgasananya.

Ujian Posisi[]

Tog koon computer

Khun berlatih menjadi Light Bearer

Koon kemudian ditugaskan sebagai posisi Light Bearer ​​dan keluar sebagai unggulan pertama. Dia melakukannya dengan baik di dalam kelas (meskipun ia berkomentar bahwa itu membosankan), dan dengan bantuan Bam dia berhasil mengumpulkan daftar "teman". Pada awalnya, ia merasa geli dengan keputusan Bam untuk bahkan membantu musuh-musuhnya tapi kemudian menjelaskan kepada Bam, bahwa untuk mengikuti Rachel, ia harus mengagalkan tim lainnya. Khun kemudian diperingatkan Hwa Ryun terhadap kemarahan Hoh terhadap Baam dan menyuruh Full Black untuk mengawasi Hoh. Semalam sebelum ujian, Full mengatakan pada Khun bahwa Hoh telah bersikap aneh; dan dengan info ini, Khun menyelinap ke kamar Hoh dan mendapati Hoh ingin membunuh Baam. Dia kemudian mulai merumuskan rencana untuk menyelamatkan Baam.

Petak-Umpet[]

Khun ditempatkan ke dalam Tim A untuk ujian Petak-Umpet. Dia menguasai seluruh strategi team dengan sangat ahli untuk menangkap Quant, tapi percobaan tersebut gagal

Koon anak

Khun dan Anaak mengapung dengan aman di dekat jembatan selagi Quant terjatuh.

membuat Quant merasa terlalu percaya diri, seperti yang Khun inginkan. Dia kemudian pindah ke bagian kedua dari rencananya untuk membantu Anaak Zahard melarikan diri. Dia diberhadapan dengan Quant, Quant lalu berkata, Khun mencoba untuk membuatnya berpikir bahwa Anaak berada di dalam tasnya, sementara itu Anaak sedang mengendarai salah satu dari Lighthouse-nya. Quant mengtahui hal ini dan mencoba untuk menggagalkan rencana tersebut dengan mendorong Khun dari jembatan, tapi kemudian terungkap bahwa Khun telah merencanakan itu juga dan telah membuat penggantung Katrol yang terikat pada Lighthouse yang Anaak naiki. Khun lalu membawa Anaak menuju ke pintu keluar. Namun setelah itu Lauroe, di bawah komando Khun, mengirim Quant naik kembali ke atas untuk mengejar Anaak, dan Quant pun mampu menangkapnya.

Setelah permainan Petak-Umpet, Khun tampaknya meratapi kegagalannya dengan timnya, tetapi kemudian terungkap bahwa dia sebenarnya berencana untuk meloloskan daftar "teman asli" nya dari ujian ini dan bahwa dia telah membuat kesepakatan untuk membantu Quant menangkap Anaak, dalam rangka memfasilitasi hal-hal untuk "teman"nya yang berada di tim lain.

Ikan Laut Dalam[]

Setelah itu, dia memperlihatkan bukti kepada Lero-Ro, membuktikan bahwa ada seorang Ranker telah campur tangan dalam tes sebelumnya, menjelaskan detail apa yang terjadi, sehingga

Koon brooding

Khun merenungkan rencananya

Rachel tetap dapat melanjutkan ujian meskipun terluka. Dia mengungkapkan bagaimana dia telah menggunakan Quant untuk mencegah Hoh membunuh Rachel. Namun, ketika Rachel "lumpuh" oleh serangan itu, ia menyesalkan keputusannya, meskipun rencana Khun telah benar-benar menyelamatkan hidupnya. Setelah itu, dia menemukan Rak berada dalam kesulitan, berubah menjadi kecil seperti boneka di tangan Hansung Yu, dan setelah dia (Khun) tertawa, dia lalu berbicara tentang rencananya untuk menempatkan Maria di atas takhta. Setelah mendengarkannya, Rak menyeringai dihadapan Khun, mengatakan bahwa Khun telah kehilangan tekad dan "pisang"nya. Kemudian, datanglah Bam meminta mereka berdua agar mereka bisa membantunya menemukan cara untuk membantu Rachel yang 'terluka' naik ke atas menara. Ketika Khun melihat tekad Bam untuk menaiki menara dan pergi bersama Rachel, dan bagaimana Bam memintanya dan Rak untuk pergi bersama dia, Khun akhirnya menyadari bahwa kesalahannya saat pada saat itu dengan Maria adalah bahwa ia tidak pernah bisa meminta Maria untuk pergi bersama-sama ke atas menara. Kesadaran ini menginspirasinya, dan dia pun akhirnya membantu Bam dan mengumpulkan rekan tim untuk membantu Rachel lulus dan naik menara.

Pemeriksaan terakhir[]

Dalam Tes Ikan Laut Dalam, ia mendalangi tim untuk menghancurkan sebagian besar ancaman. Selama tes, ia merasa ada sesuatu yang mencurigakan dengan situasi saat itu. Namun, ia tidak dapat mencegah 'kematian' Bam, dan sebagai akibat dari ini ia merasa bersalah dan memutuskan untuk membantu Rachel pada pencariannya untuk bintang. Secara tersirat tampaknya ia telah menduga bahwa Rachel memiliki sangkut paut dengan "kematian" Bam.

Tower of God: Season 2 - Kembalinya Sang Pangeran[]

Agero king1

Tebak siapa yang kembali?

Dari sebuah spoiler yang dipublikasikan SIU, Khun berkata kepada Shibisu bahwa ia sangat sedih atas kematian Bam. Ia mencurigai adanya kecurangan dalam Tes Perburuan Ikan Laut Dalam dan berharap dapat membalas kematian Bam, mengatakan bahwa orang lain hanyalah alat baginya. Ia membagi tim menjadi dua: satu untuk menaiki Menara dengan cepat dan mencari perhatian, dan tim lain untuk mengikuti di belakang mereka. Spoiler tersebut berakhir dengan rasa penasaran Khun akan mengapa Bam yang diincar, bukan Rachel.

Di Season II, Khun dipanggil A.A (Aguero Agnis), nama panggilan yang dibuat Ran. Ia terlihat duduk di atas sebuah kursi dalam posisi angkuh dan mengenakan baju musim panas dengan sebuah sun-hat.

Connecting Fences[]

Khun menunggu seorang Scout bernama Edin Dan di sebuah kafe, yang ingin ia rekrut karena kemampuannya. Scout itu terus melawan hingga ia bertaruh dengan Khun. Dan kalah dalam taruhan itu dan Khun membawa tubuh Dan yang tak sadarkan diri ke markasnya. Kemudian ia menemui Rachel.
Telah ditunjukkan bahwa Khun sadar jika Rachel mengelabuhinya, dan ia berbagi informasi dengan Shibisu.

Pendeknya, sosok yang ia tunjukkan kepada anggota timnya adalah jenis orang yang keji ketika marah dan bisa (serta akan) benar-benar menjalani ancaman yang mustahil dilalui atau konsep hukuman.

Koon Still Mourns For Baam

Khun masih berduka untuk Bam


Setelah timnya menentukan ranking mereka, ia meminta mereka untuk tetap baik kepada Rachel, namun jangan pernah menganggapnya teman. Ia memberitahu mereka untuk membenci Rachel, karena "Ia adalah orang yang membunuh temanku yang paling berharga".
Ditunjukkan pula bahwa ia menaiki Menara untuk menggeser Khun Eduan dan menjadi Kepala Keluarga Khun. Dengan kekuatan itu, ia mengatakan bahwa ia akan membalaskan kematian Bam.

Epilog, Jalan[]

Khun memberitahu Shibisu bahwa ia berada di Lantai 29, dan ingin bertemu.

Hubungan[]

Khun dan timnya menjalani tes di Lantai 29. Dan menggunakan Program Emily di ponselnya untuk membantunya mengetahui di mana tim musuh berada dan mengajak Ran ke sana untuk melawan mereka. Meskipun awalnya kacau, hal itu sangat membantu mereka memenangkah pertarungan. Khun marah kepada Dan karena menggunakan cara yang tak bisa diandalkan dan menyita ponsel Dan. Penasaran dengan program itu, Khun menuliskan 'Bam ke-25'. Emily menjawab, "Dia masih hidup". Khun bertanya tentang keberadaan Bam dan Emily menjawab bahwa ia tak tahu. Khun merasa kecewa dan kemudian mempertanyakan program itu. Ia beralasan bahwa di dalam tim Shibisu tak ada yang melakukan hal seperti itu dan mulai mencurigai sesuatu. Apple mengiriminya pesan bahwa ia telah menemukan "Tangan Kanan Sang Iblis". Khun memutuskan bahwa ia harus menangkap orang itu. Ia membawa Ran dan Novick ke tempat persembunyian Casano, Sang Tangan Kanan Iblis.

Sang Tangan Kanan Iblis[]

KoonsHuntCrew

Khun, Novick, dan Ran tiba di Tangan Arlene

Khun, Novick dan Ran tiba di Tangan Arlene. Khun menduga bahwa foto yang ditemukan Apple mungkin merupakan pesan yang dikirim ke seseorang, dan memberitahu timnya bahwa mereka mungkin akan menghadapi seseorang. Ia menggunakan Lighthouse-nya untuk menuntun mereka melewati jebakan yang dipasang di sana, namun ketika Ran merusak Lighthouse-nya, tak ada yang bisa ia lakukan. Setelah seseorang memberitahunya melalui Lighthouse bahwa ia 'masuk ke dalam perangkap', Khun ditembak seseorang menggunakan anak panah beracun, namun ia terlindungi oleh Armor Inventory yang tersembunyi di balik jubahnya. Ketika orang yang menembakkan panah muncul, Khun menunggu hingga si pembunuh mendekatinya, lalu menusuknya, memaksanya mendeskripsikan orang yang menyewanya sebelum akhirnya membunuh si orang itu. Kemudian ia melacak pesan (yang memberitahunya bahwa ia masuk ke dalam perangkap) yang dikirimkan ke Lighthouse-nya dan menyadari bahwa Scout-nya, Apple, yang mengirimkan pesan itu. Ketika ia pergi ke Tangan Arlen, ia berhadapan dengan Calon Pembunuh FUG, tanpa mengetahui jika itu adalah Bam, dan diberitahu Xia Xia bahwa FUG menyusun segala hal yang membawa Khun ke sana untuk membunuhnya. Pernyataan itu

tak meyakinkan dan tak perlu diterima begitu saja. Si calon pembunuh membenarkan kisah Xia Xia, tetapi Khun melihat bahwa Viole sengaja membiarkan mereka pergi. Ketika Tangan Arlen hancur, Khun mulai menduga jika Viole adalah Bam.

Pertaruhan[]

Koon stabbing Wangnan

Yaaaayy

Setelah Tangan Arlene hancur, Khun ditemukan di antara reruntuhan oleh Tim Tangsooyook yang mengikuti sinyal dari pocket Viole. Dalam pingsannya, ia memikirkan kemungkinan jika Viole adalah Bam. Namun ia terbangun karena jarum akupuntur yang diberikan ke tubuhnya dibakar oleh Yihwa. Entah karena Yihwa yang membesar-besarkan kemampuannya atau karena Khun memang pada dasarnya kuat, Khun dengan mudah memadamkan api di jarum itu dan berniat membunuh Wangnan. Setelah ia mendapat penjelasan tentang apa yang terjadi, ia pergi ke markasnya dan menemukan bahwa Gyetang telah tewas serta Dan yang masih hidup namun terluka. Ia pergi ke atap dan membuat kesimpulan bahwa Viole benar-benar Bam; dilihat dari Pocket kelas A milik Viole, padahal Viole merupakan Regular kelas E, mirip dengan Pocket kelas A milik Bam yang diberikan Yuri. Pemikiran ini kemudian dikonfirmasi oleh Hwa Ryun. Setelah mengetahui bahwa Hwa Ryun bekerja untuk FUG dan merupakan orang yang memalsukan kematian Bam, Khun berusaha menyerangnya namun bisa ditangkis Hwa Ryun dengan mudah. Hwa Ryun kemudian menyarankan Khun untuk mengikuti Pertarungan Workshop karena para Tetua FUG setuju, siapapun pemenangnya, berhak setim dengan Viole. Khun pergi menemui Dan, memberitahunya jika Dan tidak bisa berlari lagi, namun Dan tidak menyerah, dan masih ingin berpartisipasi. Khun setuju, dan setelah membuat persetujuan dengan Wangnan, kedua tim 'terpaksa' menyatu untuk menyiapkan diri menghadapi pertarungan. Ia menghabiskan satu bulan berikutnya untuk melatih Tim Tangsooyook, meskipun jengkel karena sifat kekanak-kanakan mereka.

Tower of God: Season 2 - Pertarungan Workshop[]

Tim Tangsooyook tiba di Lantai 30 dan menyewa kamar, menunggu untuk naik ke Archimedes. Dan, Wangnan, dan Khun menonton TV di kamar Khun, sedangkan yang lain pergi berjalan-jalan. Dalam keadaan terpencar, permainan pendahuluan, 'Satu Tembakan, Satu Kesempatan', dimulai..

Satu Tembakan, Satu Kesempatan[]

Arfef

Khun mengarahkan senjatanya ke Wangnan

Khun menipu Wangnan dengan membuatnya berpikir bahwa ia berkhianat untuk mengecoh dua orang musuh yang berada di luar kamar. Ia kemudian menyuruh Wangnan untuk pergi ke tempat di mana rekan setim mereka terperangkat, dan tiba tepat waktu untuk menyelamatkan mereka dari Chang. Chang terkejut melihat Khun masih hidup. Khun mengancam Chang, secara tersirat menunjukkan bahwa ia penyebab luka di mata kanan Chang. Chang dan Quaetro dikirim Khun ke Archimedes, dengan Chang menunjukkan jari tengah ke arah Khun. Khun meyakinkan timnya untuk meninggalkan Miseng dan Prince, mengatakan bahwa terlalu berbahaya untuk pergi menyelamatkan mereka. Setelah anggota tim lainnya dikirim ke Archi, Wangnan tiba-tiba menolak

untuk meninggalkan Miseng dan Prince dan lebih memilih mati. Khun menemukan lokasi keduanya dan menolak untuk membantu lebih dari itu. Namun ia berubah pikiran ketika melihat bahwa orang yang menangkap Prince dan Miseng adalah Verdi, seorang "Pembuat Boneka" Anima di tim Shibisu. Ia kemudian pergi menyelamatkan Viole yang berada dalam bahaya dan menyuruh Wangnan membunuh Verdi. Dalam perjalanan, ia melihat Horyang, yang ia arahkan ke Wangnan. Ia tiba di tempat menginap tim FUG, melihat Viole bertarung dengan tim Shibisu, dengan ekspresi menderita ia mendengar Viole berkata bahwa ia (Viole) telah kehilangan keinginan untuk hidup, tak menyadari bahwa ia sedang diawasi oleh Rak saat ia berjalan menemui Wangnan, lalu keduanya naik ke Archimedes.

Archimedes[]

Di dalam kamar, Khun menanyakan Rak bagaimana ia tahu jika Khun masih hidup. Rak menjawab bahwa Hwa Ryun memberitahunya semua hal, termasuk bahwa Bam masih hidup. Ia dipukul oleh Rak yang mengatainya pengecut karena tak melakukan apapun untuk menyelamatkan Bam. Setelah itu, Rak menemui Khun di balkon, mengatakan bahwa ia sangat bahagia mengetahui mereka berdua masih hidup, berharap bisa menaiki Menara bersama mereka lagi. Khun mengatakan padanya bahwa mereka akan mendapatkan Bam kembali, dengan cara yang lebih licik dari FUG.

Pertarungan x Pertaruhan

Selama Pertarungan Workshop, ia menyamar sebagai 'Tn. Topeng' untuk menyembunyikan identitasnya. Khun terpilih sebagai satu dari 10 Petaruh dalam permainan Sumbat. Di ronde pertama, ia terkejut dengan kemunculan Miseng yang sedang dimanipulasi. Kemudian, dalam ronde yang diikuti Goseng, ia bertaruh padanya meskipun tak ada petaruh yang melakukannya karena Goseng terlihat lemah. Di ronde terakhir, ia bertaruh semua poinnya untuk Ran, yang menang sesuai dugaannya. Namun karena gangguan yang tak terduga, kedua Regular (Ran dan Anaak) kalah, membuatnya berada dalam keadaan yang sulit.

Kebenaran[]

Khun menghadiri pertemuan para petaruh saat pesta sedang berlangsung. Khun berkata kepada Io bahwa pertarungan Ran dan Anaak tidak valid karena gangguan pihak ketiga. Setelah mendengar peraturan dari "Pertarungan Pertumbuhan", ia meringkasnya untuk anggota timnya dan menunjuk Wangnan sebagai "Ujung Tombak".

Turnamen[]

Pertarungan Pertumbuhan dimulai dan Khun menyuruh Wangnan untuk pergi ke Pusat Pemanggilan Rekan Tim terlebih dulu. Khun dan Wangnan tiba di Pusat Pemanggilan. Ide untuk memanggil Bam sempat terbesit dalam benak Khun, jika Tim FUG kalah dari Mad Dog. Ia menyuruh Wangnan memanggil Quaetro sebagai anggota tim pertamanya, tetapi ternyata mereka harus menunggu selama 5 menit, dengan ujung tombak tim lain mendekat, mereka berada dalam situasi yang menyulitkan. Khun menemukan penyebab mengapa tim lawan menggunakan dua ujung tombak dan menggunakan kelemahan mereka untuk mengalahkan tim lawan. Mereka kemudian pergi ke ruang tunggu untuk menunggu lawan selanjutnya, setelah memanggil beberapa anggota tim lain. Dalam perjalanan, mereka dikejutkan dengan pengumuman bahwa Mad Dog menyerah dan bergabung dengan Tim FUG untuk menggantikan Viole dan 3 anggota tim lain yang pergi meninggalkan tim.

Avscsc

Khun menyuruh Wangnan memanggil beberapa anggota tim lain

Jarum Pembunuh[]

Tim Khun memasuki ruang tunggu, sedangkan Khun pergi mencaritahu keganjilan yang terjadi selama pertarungan antara Tim FUG dan Tim Mad Dog untuk mencari temannya yang hilang. Ketika ia sedang menonton rekaman pertarungan yang dirasa mencurigakan, Miya, seorang petaruh dari FUG, menghampirinya dan mengatakan bahwa FUG menaruh 3 orang petaruh dalam Pertarungan Workshop untuk mengatur berbagai hal, dan Bam akan "tidur untuk selama-lamanya". Khun menjadi bingung dengan segala hal yang terjadi hingga Shibisu dan Hatz menghampirinya, memberitahu rencana FUG yang akan melelehkan Bam menjadi sebuah senjata. Ia berencana untuk 'memanggil' Bam setelah menerima pesan melalui Emily, dari seseorang yang mengkhianati FUG dan kini membantu Viole. Setelah menerima pesan yang mengatakan bahwa Viole telah diselamatkan, Khun menyuruh Wangnan untuk mematikan saluran komunikasi agar mereka tak bisa dilacak. Mereka kemudian pergi ke Toko, bukan ke Pusat Pemanggilan Rekan Tim.

Pemanggilan[]

Casdcv

Koon shouts at Leesoo to forfeit the match

Setibanya di Toko, Wangnan dan Khun berkomunikasi dengan Bam, Khun bertanya apakah Bam akan melarikan diri lagi kali ini, yang dijawab Bam dengan tegas bahwa ia tak akan lari lagi. Khun mempersiapkan poin yang dibutuhkan untuk memanggil Bam, tetapi, mereka terhenti ketika Beta muncul dan menusuk jantung Wangnan. Khun hampir menyerah dari pertarungan untuk menyelamatkan nyawa Wangnan namun Rak, Yihwa, dan Lauroe muncul. Dengan kerja sama tim, mereka berhasil mengalahkan ujung tombak lawan. Sekarang, dengan jumlah poin yang mencukupi, Wangnan memanggil Bam.

Penyelesaian[]

Khun menunjukkan kejengkelannya karena reuninya yang terganggu serta melindungi Bam dan Yihwa dari serangan Beta, di mana Bam memenangkan pertarungan itu. Kemudian, Khun terkenang akan saat ia berpisah dari tim Shibisu di Lantai 25 dan ia merasa bahwa ia telah kembali ke kenyataan. Tiba-tiba, mereka mendapat pesan ancaman dari Reflejo yang mengatakan bahwa ia telah menyandera beberapa rekan Bam. Khun, Bam, dan Rak dengan enggan bertarung melawan Reflejo dan Khun mendukung timnya dengan bantuan lighthouse-nya. Reflejo berhasil membuat mereka kewalahan, namun Khun menyegel sang sandera menggunakan White Heavenly Mirror, memberikan Bam kesempatan untuk menghabisi Reflejo menggunakan Jarum yang telah aktif. Khun merasa bahwa kekuatan Jarum sangat luar biasa, kemampuannya untuk mengontrol Shinsu mirip dengan kekuatan dewa di Menara. Mereka berniat untuk mengakhiri pertarungan ketika Reflejo mengurung mereka di dalam gua sementara cairan pelarut hendak dituangkan. Untungnya, Endorsi menyelamatkan mereka dan melarikan diri melalui kapal milik Wol Ha Ik Song.

Epilog[]

Setelah pertarungan berakhir, mereka beristirahat di resort milik Wol Ha Ik Song. Khun membentuk tim baru yang terdiri dari Novick, Ran, Xia Xia, dan Dan, kemudian menugaskan mereka untuk menyingkirkan Rachel dan kelompoknya. Khun dan beberapa lainnya diberitahu bahwa Horyang dalam keadaan koma karena kehilangan iblisnya akibat diambil Casano. Meminta saran dari Hwa Ryun, mereka menaiki Kereta Neraka untuk mengejar Casano. Khun dan teman-temannya bertemu Shibisu untuk terakhir kalinya sebelum menjalani tes.

Wedwe

Team Novick is created

. Templat:Clr

Tower of God: Part 2 - Kereta Neraka[]

Prolog[]

Khun mengobrol dengan Shibisu melalui pocket. Shibisu menyelamatinya karena trio (Bam, Khun, Rak) kembali bersama. Ia juga memperingatkan Khun agar tidak menaiki Kereta Neraka, namun Khun tidak memedulikannya. Khun kemudian beranjak pergi sambil memikirkan kejadian yang sudah terjadi, sejak Pertarungan Workshop, kembalinya Bam, menghilangnya Emily, dan yang terpenting, keberadaan anggota FUG yang menjebaknya. Ia bertekad tak akan membiarkan mereka lolos, bahkan jika Bam melarangnya. Rak tiba-tiba muncul dan menabraknya, kemudian mereka berdebat akan siapa yang menabrak siapa. Kemudian Rak memberitahu bahwa Kura-Kura Merah akan menjelaskan tentang Kereta Neraka 5 menit lagi. Khun mendesah dan merasa bahwa ia harus puas dengan trio saat ini. Hwa Ryun kemudian menjelaskan tentang Kereta Neraka, juga menyarankan bahwa mereka sebaiknya berpisah dari Viole untuk sementara agar bisa meningkatkan kemampuan mereka sendiri tanpa bergantung pada Viole. Khun setuju-setuju saja. Hwa Ryun berkata ia mengetahui akan keberadaan tim yang dibuat Khun untuk menyingkirkan Rachel dan mengetahui motifnya. Namun Khun memperingatkan Hwa Ryun bahwa ia merupakan musuhnya juga.

[]

Hoaqin[]

Sebulan setelah insiden di Kereta Neraka, di lantai 36, Khun sedang makan sendirian di sebuah kafe. Saat ia berjalan kembali ke kediaman Tim Tangsooyook, dia pergi atas apa yang telah terjadi sejak insiden serta apa ia berencana untuk melakukan sebagai hasilnya. Setelah tiba di kediaman, dan disambut kembali Rak dan Baam, Rak menegurnya tentang pergi di sekitar saja tetapi Koon balas dengan cara yang sama. Kelompok ini kemudian berbincang tentang situasi mereka saat ini dalam mencoba untuk mengejar ketinggalan dengan kereta sebelum Koon menyimpulkan pertemuan dan memberitahu semua orang untuk makan sebelum ujian mereka. Rak kemudian disebut Koon tahu tentang tindakannya tetapi Koon dingin ketus sebelum exiting.Koon menyiapkan untuk menghadapi off melawan Ha Jinsung Akraptor kemudian mengikutinya dan bertanya apa yang salah; akhirnya Koon mengatakan Akraptor bahwa ia takut kekuatan menakutkan Baam telah menunjukkan serta pertumbuhan sangat cepat nya. Dia juga mengatakan bahwa dia tidak ingin melepaskan Baam sementara yang terakhir adalah dalam keadaan tidak stabil seperti, jangan-jangan ia memecahkan karena dia tidak bisa mengendalikan kekuatan Thorn di masa depan; dengan demikian, mereka perlu menemukan sesuatu yang bisa mengontrol Thorn dan menstabilkan Baam. Koon dan seluruh tim kemudian lulus uji Lantai 36, dengan Baam pingsan lagi, kecewa Koon ini. Sebagai tim menoleh sadar Baam, Ha Jinsung muncul di pintu mereka bertanya-tanya siapa yang melakukan ini untuk muridnya. Koon adalah jelas tegang pada kedatangan Jinsung tapi orang FUG mengatakan bahwa dia tidak membunuh anggota keluarga besar pada pandangan anymore.Later, Jinsung mengungkapkan apa yang dia tahu tentang Hoaqin dan mengatakan kepada mereka mereka harus menyerah untuk mengejar kereta. Meskipun demikian, Koon datang dengan rencana untuk mengelabui Jinsung dan pergi, yang mereka berhasil diundangkan

Kuda Kayu[]

Khun menguhubungi Boro melalui Pocket-nya untuk memberitahu bahwa mereka sedang menuju stasiun tetapi terganggu oleh Guru Bam. Ia, Rak dan Bam mencapai kereta tepat waktu setelah seorang saudara Khun menghentikan kereta itu. Sementara Bam segera berhadapan dengan Hoaqin dan Rak terpental jatuh, Khun berhadapan dengan Yura Ha. Namun pertarungan mereka terhenti ketika mereka diteleportasikan oleh sang kondektur kereta.

Konduktor memerkenalkan dirinya dan memberitahu mereka semua bahwa sebuah permainan akan diadakan dalam waktu satu bulan untuk menentukan siapa yang menjadi Calon Pembunuh di antara Bam dan Hoaqin.

Satu Bulan[]

Khun menjelajahi kereta bersama Bam dan rekannya, melihat Bam menghadapi berbagai tantagan seorang diri. Dalam perjalanan, mereka bertemu "tuhan" para penjaga dan Bam diambil olehnya. Khun menunggu kembalinya Bam dengan sabar selama tiga minggu. Dengan demikian, grup itu mencapai tahap keempat untuk dimulainya permainan antara Bam dan Hoaqin.

Pertunjukan Dallar[]

Dengan tibanya tahap keempat, Poro Poe memperkenalkan permainan Pertunjukan Dallar dan menjelaskan peraturannya. Di ronde pertama, "Menangkap Sweetfish", Khun bersama Bero Bero berhadapan dengan Rachel dan Mad Dog. Sementara Bero Bero dan Mad Dog berkelahi, Khun mempermalukan Rachel dan memenangkan babak pertama dengan mudah.

Di ronde kedua, "Mengantarkan Sweetfish", Khun berkelompok dengan Hwa Ryun dan Hong Danhwa. Mereka menjelajahi pipa-pipa dengan tenang hingga mereka bertemu dengan Rachel dan timnya. Meski begitu, karena perencanaannya yang matang, Rak dan Cherry La datang dan membantu tim Khun. Kedua tim menemui jalan buntu, Khun menawarkan Rachel sebuah permainan, yang mana pemenangnya ditentukan 'keberuntungan'. Khun melemparkan dallarnya. Akhirnya, Khun memenangkan permainan itu, dengan dua kali menang dari tiga kesempatan, membuat semua anggota tim Rachel gagal, Khun hanya memerbolehkan Rachel dan Ha Yura untuk maju ke ronde ketiga dan final Pertunjukan Dallar. Tujuan Khun melakukan hal ini adalah jika Rachel kalah dalam suatu permainan, Rachel akan memberitahu segala hal yang ia tahu tentang Bam, termasuk dari mana asal mereka sebelum memasuki Menara.

Yuri Jahad[]

To be added.

The 'Name Hunt' Station[]

To be added.

References[]

  1. Siu tweet
  2. Lafa translation of Siu tweet on bato.to
  3. Ch.13: 2F - Yu Han Sung's Examination (3)

Navigation[]

Advertisement